Insya Alloh dina poe saptu, ping 14 muharram 1433 H / 10 desember 2011 M, cindekna mah ping 15 muharram 1433 H, baris kajantenan samagaha bulan total Gerhana Bulan Total :
Kontak awal gerhana / samagaha : Tabuh 19.45’.06” WIB
Awal Total Gerhana : Tabuh 21.05’.36” WIB
Pertengahan Gerhana : Tabuh 21.31’.36” WIB
Ahir Total Gerhana : Tabuh 21.57’.42” WIB
Kontak Ahir Gerhana : Tabuh 23.18’.18” WIB
Sakumaha pidawuh Rosululloh dina salah sawios haditsna diuningakeun:
َعَنِ اَلْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ رضي الله عنه قَالَ: ( اِنْكَسَفَتِ
اَلشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَوْمَ مَاتَ
إِبْرَاهِيمُ, فَقَالَ اَلنَّاسُ: اِنْكَسَفَتِ اَلشَّمْسُ لِمَوْتِ إِبْرَاهِيمَ,
فَقَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم "إِنَّ اَلشَّمْسَ وَالْقَمَرَ
آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اَللَّهِ لَا يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا
لِحَيَاتِهِ, فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا, فَادْعُوا اَللَّهَ وَصَلُّوا, حَتَّى
تَنْكَشِفَ" ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ. وَفِي رِوَايَةٍ لِلْبُخَارِيِّ: (
حَتَّى تَنْجَلِىَ )
Al-Mughirah Ibnu Syu'bah Radliyallaahu 'anhu berkata:
Pada zaman Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah terjadi gerhana
matahari yaitu pada hari wafatnya Ibrahim. Lalu orang-orang berseru: Terjadi
gerhana matahari karena wafatnya Ibrahim. Maka Rasulullah Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara
tanda-tanda kekuasaan Allah. Keduanya tidak terjadi gerhana karena kematian dan
kehidupan seseorang. Jika kalian melihat keduanya berdo'alah kepada Allah dan
sholatlah sampai kembali seperti semula." Muttafaq Alaihi. Menurut riwayat
Bukhari disebutkan: "Sampai terang kembali."
َوَلِلْبُخَارِيِّ مِنْ حَدِيثِ أَبِي بَكْرَةَ رضي الله عنه ( فَصَلُّوا
وَادْعُوا حَتَّى يُكْشَفَ مَا بِكُمْ )
Menurut riwayat Bukhari dari hadits Abu Bakrah
Radliyallaahu 'anhu : "Maka sholatlah dan berdoalah sampai kejadian itu selesai
atasmu."
َوَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا: ( أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى
الله عليه وسلم جَهَرَ فِي صَلَاةِ اَلْكُسُوفِ بِقِرَاءَتِهِ, فَصَلَّى أَرْبَعَ
رَكَعَاتٍ فِي رَكْعَتَيْنِ, وَأَرْبَعَ سَجَدَاتٍ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ, وَهَذَا
لَفْظُ مُسْلِمٍ. وَفِي رِوَايَةٍ لَهُ: فَبَعَثَ مُنَادِيًا يُنَادِي: اَلصَّلَاةُ
جَامِعَةٌ
Dari 'Aisyah
Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mengeraskan
bacaannya dalam sholat gerhana, beliau sholat empat kali ruku' dalam dua rakaat
dan empat kali sujud. Muttafaq Alaihi dan lafadznya menurut Muslim. Dalam
riwayat Muslim yang lain: Lalu beliau menyuruh seorang penyeru untuk menyerukan:
Datanglah untuk sholat berjama'ah.