Selasa, 27 September 2011

Dokumen Perjalanan Curug Malela - Jilid I

Album Foto Perjalanan Curug Malela
Curug Malela - Gununghalu, terletak di Desa Cicadas Kec. Rongga Bandung Barat, berbatasan langsung dengan Kabupaten Cianjur. akses jalanna lumayan garijleug, tapi curugna (air terjun) Subhanallah pokona mah lah...
Miceun kapanasaran nu kungsi cicing dina pikir jeung ati salila 8 taun, rencana kadinya taun 2003 mangsa harita keur usum sakola keneh, karek laksana poe kemis, ping 01 september 2011 M / 01 syawwal 1432 H.

kuring
bareng mang


























Senin, 26 September 2011

CURUG MALELA ( GUNUNG HALU ) - Jilid I


Curug Malela - Gunung Halu


- Terletak di Desa Cicadas Kec.Rongga Bandung Barat, berbatasan langsung dengan Kabupaten Cianjur.akses jalannya lumbayan "berdangdut" tapi Air Terjunya bikin takjub.......
- (Miceun kapanasaran nu kungsi cicing dina pikir jeung ati salila 8 taun, rencana ka dinya taun 2003, karek laksana wanci tadi... poe kemis, kaping 01 september 2011 M / 01 syawwal 1432 H. kuring Djoerig DalapanLima bareng mang Dulur Salembur Baraya Sanagara *Alhamdulillah...)
- hanjakal tos rame tempatna,

Jumat, 23 September 2011

NoOng Reumis Poe Kemis

Tapak tilas noOng
harita 
poe kemis, ping 14 juli 2011 di astana cibodas
tabuh 07:30 AM
( isuk-isuk )
make pakarang
Camera maker : EASTMAN KODAK COMPANY
Camera  Model : KODAK EASYSHARE M1093 IS DIGITAL CAMERA













POHON MIMPI & PARA PENGUNGSI

Teater Untuk Penonton Umum dan Tunarungu
Karya dan Sutradara Irwan Jamal


SINOPSIS
PEMBALAKAN liar terjadi ! Di sebuah hutan, seorang bos dari sebuah perusahaan kayu dan kaki tangannya melakukan pembalakan liar. Seorang laki-laki dari suku pedalaman menemani mereka sebagai penunjuk jalan. Aksi ini membuat fungsi hutansebagai penyangga kelestarian terancam. Hutan dan daerah sekitarnya menjadi rawan bencana. Tidak perlu lama, tibalah saat hutan rusak. Banjir, longsor dan kebakaranl lahan kini datang mengendap di malam hari menuju rumah para pembalak, Banjir, gemuruh longsor dan kebakaran di ujung hutan membuat para pembalak terkejut dan terbangun dari mimpi mereka tentang kekayaan. Bencana yang tidak terduga memaksa mereka mengungsi menuju kota untuk meminta minum. Sementara itu tanpa disadari , seekor harimau mengikuti. Harimau yang lapar karena mangsanya berkurang akibat hutan yang rusak dan terputusnya rantai makanan, kini mencari mangsa. Para pengungsi pun menjadi target sasarannya. Ketika harimau berhasil memangsa bos perusahaan yang ikut dalam pengungsian para pengungsi merasa bahwa alam sedang melakukan pembalasan terhadap mereka. Mereka gemetar dan gentar, rasa lapar dan haus serta kelelahan membuat mereka ambruk. Tertidurlah mereka di bawah pohon. Disana mereka bermimpi. Pohon tempat mereka beristirahat memantulkan banyak gambaran, memberi pesan bahwa tindakan manusia yang tidak ramah pada alam menyebabkan alam menjadi tidak ramah pada manusia.

*sumber : tina buku anu aya dina gambarna.
tapak tilas lalajo teater POHON MIMPI & PARA PENGUNGSI, poe kemis ping 22 september 2011 M / 24 Syawwal 1432 H. di GK. Rumentang Siang, Jalan Baranang Siang No. 1, Bandung, bareng mang  Nurdin Mulyana

Kamis, 22 September 2011

POHON MIMPI & PARA PENGUNGSI ( FOTO )

Teater Untuk Umum dan Tunarungu
Karya dan Sutradara Irwan Jamal

Tapak tilas lalajo teater
POHON MIMPI & PARA PENGUNGSI
anu dipentaskeun ku
Teater Pictorial
poe kemis, ping 22 september 2011 M / 24 syawwal 1432 H.
di
GK. Rumentang Siang, Jalan Baranang Siang No. 1, Bandung,
kuring (Djoerig DalapanLima) bareng mang Nurdin Mulyana